Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan pemahaman teknis para analis serta personel laboratorium, Labnesia kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan. Bertajuk “Penerapan Decision Rule dan Estimasi Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan Hasil Uji Laboratorium.”, pelatihan ini diselenggarakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 09.00 – 12.00 WIB, secara online melalui Zoom Meeting. Pelatihan kali ini diikuti oleh 59 peserta dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di seluruh Indonesia. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Alfi Sophian, S.Si., M.Si., yakni selaku Kepala Balai Pengujian Khusus Obat dan Makanan BPOM.
Kegiatan ini menghadirkan Ibu Nova Shintia Bokau, S.Si sebagai narasumber dari Labnesia. Beliau telah berpengalaman dalam bidang sistem manajemen mutu laboratorium dan implementasi ISO/IEC 17025:2017. Melalui penyampaian yang komunikatif dan sistematis, Ibu Nova berhasil membimbing para peserta memahami bagaimana decision rule dan estimasi ketidakpastian pengukuran dapat mempengaruhi hasil akhir keputusan laboratorium. Khususnya, dalam pemastian keabsahan hasil uji.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas teknis peserta dalam menerapkan prinsip – prinsip pengambilan keputusan hasil uji yang sesuai dengan standar internasional. Adapun tujuan utama kegiatan ini meliputi:
- Meninjau kembali konsep dasar estimasi ketidakpastian pengukuran, agar peserta dapat memahami pentingnya ketidakpastian dalam konteks validasi hasil uji.
- Memahami decision rule sesuai persyaratan ISO/IEC 17025:2017, yang menjadi acuan penting dalam sistem mutu laboratorium.
- Menerapkan langkah – langkah dalam penetapan decision rule, mencakup cara menetapkan kriteria keputusan berdasarkan batas kesesuaian (compliance limits).
- Mengaplikasikan decision rule secara tepat dalam pengambilan keputusan hasil uji laboratorium, sehingga hasil yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan memenuhi standar akreditasi.
Respon Peserta

Antusiasme peserta dari Balai Pengujian Khusus Obat dan Makanan BPOM terlihat tinggi sepanjang pelatihan. Diskusi berlangsung interaktif, di mana para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait penerapan decision rule di lingkungan kerja mereka.
Banyak peserta memberikan tanggapan positif terhadap materi dan metode penyampaian yang disusun dengan jelas dan aplikatif. Mereka menilai pelatihan ini sangat membantu dalam memperkuat pemahaman terhadap konsep ketidakpastian pengukuran serta pentingnya aturan keputusan yang terstandar dalam proses validasi hasil uji laboratorium. Hal positif juga disampaikan oleh Ibu Bertha Lolo Lukita, S.Si., Apt, M.Farm, selaku Manajer teknis dari Balai Pengujian Khusus Obat dan Makanan BPOM.
Dampak dan Manfaat Pelatihan
Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hasil uji di laboratorium Balai Pengujian Khusus Obat dan Makanan BPOM. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang decision rule dan estimasi ketidakpastian, peserta diharapkan mampu:
- Menghasilkan keputusan hasil uji yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Meningkatkan kepercayaan terhadap data laboratorium dalam proses pengawasan obat dan makanan.
- Memperkuat implementasi ISO/IEC 17025:2017 di lingkungan kerja masing – masing.
Labnesia sebagai lembaga pelatihan dan pengembangan kompetensi laboratorium terus berkomitmen mendukung peningkatan mutu SDM laboratorium di Indonesia melalui program pelatihan, sertifikasi, dan pendampingan yang relevan dengan kebutuhan industri dan regulasi terkini.
Hubungi Labnesia
Ingin menghadirkan pelatihan serupa di instansi Anda?
Hubungi kami untuk pengembangan kompetensi tim Anda bersama Labnesia, mitra profesional peningkatan kualitas laboratorium di Indonesia.
Labnesia – Meningkatkan Kompetensi, Mewujudkan Laboratorium Berkualitas dan Terakreditasi!
















