GLP Sebagai Kunci Keberhasilan Laboratorium Dalam Penelitian dan Pengujian

GLP Sebagai Kunci Keberhasilan Laboratorium dalam Penelitian dan Pengujian Good Laboratory Practice (GLP) adalah sistem standar laboratorium.  Sistem ini dirancang untuk memastikan penelitian dan pengujian laboratorium dilakukan dengan akurat, konsisten, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. GLP tidak hanya berfokus pada metode ilmiah, namun juga mencakup pengelolaan laboratorium, dokumentasi, serta kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP). Mengapa GLP Penting untuk Laboratorium? Menjamin Keakuratan dan Reproduksibilitas Data: Penerapan GLP memastikan bahwa setiap data yang dihasilkan dapat diuji ulang dan direproduksi, sehingga meningkatkan validitas penelitian. Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Kerja: Dengan menerapkan standar operasional yang ketat, laboratorium dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat kesalahan prosedur atau penggunaan bahan kimia berbahaya. Memenuhi Regulasi dan Standar Internasional: Regulator seperti FDA, EPA, dan BPOM mewajibkan kepatuhan terhadap GLP untuk menjamin keamanan dan efektivitas produk sebelum dipasarkan Mencegah Kecurangan dan Kesalahan dalam Penelitian: Dokumentasi yang transparan dan sistematis membantu mengurangi risiko manipulasi data serta kesalahan pencatatan. Bagaimana Menerapkan GLP di Laboratorium? Menyusun SOP yang jelas: Laboratorium harus memiliki prosedur standar yang mendetail untuk setiap aktivitas penelitian dan pengujian. Mengadakan Pelatihan Rutin untuk Staf: Seluruh teknisi dan ilmuwan laboratorium harus memahami prinsip GLP dan mengikuti pelatihan berkala. Menggunakan Sistem Manajemen Laboratorium: Pemanfaatan perangkat lunak khusus untuk pencatatan dan pengelolaan data dapat meningkatkan efisiens dan akurasi. Melakukan Audit Internal secara berkala: Evaluasi rutin terhadap penerapan GLP akan memastikan laboratorium tetap mematuhi standar yang ditetapkan. Dengan menerapkan GLP, laboratorium dapat memastikan keakuratan data, meningkatkan keselamatan kerja, dan memenuhi standar regulasi. Penerapan GLP juga membantu laboratorium menjadi lebih profesional, terpercaya, serta mampu menghasilkan data yang valid untuk membangun kredibilitas di tingkat global. Sudahkah laboratorium Anda menerapkan GLP dengan benar? Jika belum, mulailah sekarang untuk memastikan penelitian dan pengujian laboratorium Anda memenuhi standar tertinggi. Dapatkan solusi terbaik di Labnesia hubungi kami untuk info layanan mitra laboratorium Perguruan tinggi Anda!

Standarisasi Alsintan: Kunci Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045

Standarisasi Alsintan: Kunci Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045

Standarisasi Alsintan: Kunci Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045 Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian, kualitas alat dan mesin pertanian (alsintan) memegang peran penting. Dengan alsintan yang berkualitas, Indonesia dapat lebih mudah mewujudkan visinya sebagai lumbung pangan dunia serta eksportir utama produk pertanian pada tahun 2045. Peran SNI dalam Menjaga Kualitas Alsintan Salah satu langkah strategis pemerintah untuk memastikan kualitas alsintan adalah dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI merupakan standar teknis yang disusun melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk produsen, konsumen, regulator, akademisi, serta praktisi industri yang tergabung dalam Komite Teknis (Komtek). Penyusunan SNI untuk alsintan dilakukan secara komprehensif oleh dua Komtek utama, yaitu: Komtek 21-01 (Permesinan dan Produk Permesinan) yang bernaung di Kementerian Perindustrian. Komtek 65-04 (Sarana dan Prasarana Pertanian) yang berada di bawah Kementerian Pertanian.   Proses Penyusunan SNI Alsintan Pembuatan SNI untuk alsintan melewati serangkaian tahapan penting, di antaranya: Penyusunan konsep oleh tim konseptor. Rapat teknis untuk pembahasan awal. Rapat konsensus guna mencapai kesepakatan bersama. Jajak pendapat untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak. Penyempurnaan Rancangan SNI (RSNI) berdasarkan hasil jajak pendapat. Penetapan RSNI menjadi SNI oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Implementasi SNI: Sukarela atau Wajib? Pada dasarnya, penerapan SNI bersifat sukarela. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, pemerintah dapat mewajibkan implementasi SNI melalui regulasi, terutama jika berhubungan dengan aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, serta kelestarian lingkungan (K3L). Mengapa Standarisasi Alsintan Penting? Meningkatkan efisiensi operasional petani. Menjamin daya tahan dan kualitas alat pertanian. Mendukung keberlanjutan lingkungan melalui teknologi yang lebih ramah lingkungan. Memperkuat daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. Dengan penerapan SNI yang tepat, sektor pertanian Indonesia dapat lebih maju, efisien, dan berdaya saing tinggi. Mari bersama mendukung penggunaan alsintan yang telah memenuhi standar untuk pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan! Dapatkan Solusi Standarisasi Alsintan di Labnesia!​ Labnesia siap membantu akademisi dan pelaku industri dalam memahami serta menerapkan SNI di bidang pertanian. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!

Good Laboratory Practice (GLP) & ISO/IEC 17025:2017

Webinar Penerapan Good Laboratory Practice (GLP) & ISO/IEC 17025:2017 LABNESIA (Laboratorium Indonesia) merupakan platform Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai mitra Laboratorium Terbaik untuk Perguruan Tinggi. Webinar Nasional : Webinar Penerapan Good Laboratory Practice (GLP) & ISO/IEC 17025:2017 Dalam Laboratorium Pascapanen dan Alat & Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Meningkatkan Keandalan Pengujian FREE WEBINAR NASIONAL! Untuk mendapatkan akses ke materi, sertifikat 4 JP dan recording, silahkan untuk upgrade: Paket Personal : Rp. 200.000/peserta Paket Kolektif : Rp. 1.000.000/10 orang peserta Hari/tanggal: Rabu, 19 Februari 2025 Waktu : 09.00 – 12.00 WIB Metode : Online Zoom Meeting Informasi & Pendaftaran : 082172221567 (Endang) wa.me/6282172221567 Rekening Pembayaran: No. 137-00-0338888-7 atas nama PT PADMA GLOBAL NUSATAMA (Bank Mandiri) dan bukti transfer di KIRIMKAN ke Nomor Whatsapp 082172221567 (Endang). Daftar Sekarang Memuat…

Statistik Uji Profisiensi sesuai ISO 13528 dalam Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Pentingnya dan Implementasinya yang Efektif

Uji Profisiensi ISO 13528

Uji Profisiensi ISO 13528 Uji Profisiensi adalah aspek penting dalam laboratorium yang beroperasi sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Uji Profisiensi melibatkan pengujian laboratorium terhadap sampel acuan untuk mengevaluasi kinerja laboratorium dan memastikan akurasi hasil pengujian. Dalam blog ini, kami akan membahas pentingnya statistik Uji Profisiensi sesuai ISO 13528, bagaimana hal ini berhubungan dengan standar ISO/IEC 17025:2017, serta implementasi statistik Uji Profisiensi yang efektif dalam lingkungan laboratorium. Apa itu Uji Profisiensi dan ISO 13528? Uji Profisiensi adalah kegiatan yang dilakukan oleh laboratorium untuk mengevaluasi kinerja analitis mereka dengan menguji sampel acuan yang disediakan oleh badan akreditasi atau organisasi eksternal. ISO 13528 adalah standar internasional yang mengatur persyaratan statistik dan metode evaluasi untuk Uji Profisiensi. Pentingnya Statistik Uji Profisiensi dalam Laboratorium Statistik Uji Profisiensi memiliki arti penting dalam laboratorium: Evaluasi Kinerja: Memungkinkan laboratorium mengevaluasi kinerja analitis mereka secara obyektif. Identifikasi Ketidakakuratan: Mengidentifikasi potensi ketidakakuratan dalam hasil pengujian. Peningkatan Akurasi: Meningkatkan akurasi hasil pengujian dan kepercayaan pelanggan. Pemenuhan Standar: Memastikan laboratorium mematuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2017. Implementasi Statistik Uji Profisiensi dalam Laboratorium Pemilihan Program Uji Profisiensi: Pilih program Uji Profisiensi yang sesuai dengan jenis pengujian laboratorium. Pengujian dan Pelaporan Hasil: Lakukan pengujian sampel acuan sesuai metode pengujian yang valid dan laporkan hasil dengan cermat. Evaluasi Statistik: Gunakan metode statistik yang sesuai untuk mengevaluasi hasil pengujian laboratorium dengan data dari peserta lain. Identifikasi Perbaikan: Identifikasi area di mana laboratorium perlu meningkatkan kinerja dan ambil tindakan perbaikan yang sesuai. Kesimpulan: Statistik Uji Profisiensi sesuai ISO 13528 adalah alat penting dalam memastikan akurasi dan kepercayaan hasil pengujian laboratorium sesuai ISO/IEC 17025:2017. Dengan memahami pentingnya statistik Uji Profisiensi dan mengimplementasikan langkah-langkah yang efektif, laboratorium dapat meningkatkan kualitas layanan, memenuhi persyaratan standar internasional, dan membangun reputasi unggul dalam layanan pengujian dan kalibrasi. Statistik Uji Profisiensi adalah alat yang sangat berharga untuk meningkatkan performa laboratorium dan memastikan kepuasan pelanggan. Sumber Literasi: ISO/IEC 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 13528:2015 Statistical methods for use in proficiency testing by interlaboratory comparison oleh International Organization for Standardization (ISO). “Statistical Methods for the Evaluation of Proficiency Testing Results” oleh Daniel I. Johnson dan Wayne P. L. Carter.

Pentingnya Validasi Metode Pengujian Kimia dalam Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Panduan Lengkap dan Praktis

Validasi Metode Pengujian Kimia

Validasi Metode Pengujian Kimia Validasi metode pengujian kimia adalah proses penting dalam laboratorium yang mengikuti standar ISO/IEC 17025:2017. Metode pengujian yang valid dan diverifikasi memastikan bahwa hasil pengujian kimia yang dihasilkan akurat, dapat diandalkan, dan sesuai dengan persyaratan standar. Dalam blog ini, kami akan menjelaskan pentingnya validasi metode pengujian kimia, langkah-langkah yang terlibat dalam proses validasi, serta bagaimana laboratorium dapat mengimplementasikan validasi metode secara efektif sesuai dengan persyaratan ISO/IEC 17025:2017. Apa itu Validasi Metode Pengujian Kimia? Validasi metode pengujian kimia adalah proses ilmiah yang bertujuan untuk menentukan kelayakan, kehandalan, dan kinerja metode pengujian kimia. Proses validasi memastikan bahwa metode tersebut cocok untuk digunakan dalam lingkungan laboratorium tertentu dan dapat menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan pengujian. Mengapa Validasi Metode Pengujian Kimia Penting? Validasi metode pengujian kimia penting karena berbagai alasan: Memastikan Akurasi: Validasi memastikan bahwa metode menghasilkan hasil yang akurat dan mendekati nilai yang sebenarnya. b. Meningkatkan Kepercayaan: Metode yang divalidasi memberikan kepercayaan pada pelanggan dan pemangku kepentingan tentang keandalan hasil pengujian. Menjamin Reproduktibilitas: Validasi memastikan bahwa metode dapat digunakan secara konsisten oleh berbagai operator dan peralatan dalam laboratorium. Meminimalkan Risiko Kesalahan: Validasi membantu mengidentifikasi dan meminimalkan risiko kesalahan dalam proses pengujian. Memenuhi Persyaratan ISO/IEC 17025:2017: Standar ini menuntut validasi metode pengujian kimia sebagai bagian dari sistem manajemen mutu laboratorium. Langkah-langkah dalam Validasi Metode Pengujian Kimia Kumpulkan Informasi Prapenelitian: Review literatur dan studi prapenelitian untuk memahami metode yang akan divalidasi dan kondisi pengujian yang sesuai. Karakterisasi Metode: Tentukan parameter kunci metode, seperti linearitas, ketepatan, presisi, limit deteksi, limit kuantifikasi, dan lain-lain. Uji Spesifisitas: Pastikan metode hanya merespons analit target dan tidak terpengaruh oleh interferensi zat lain. Verifikasi Batas Deteksi dan Kuantifikasi: Tentukan batas deteksi dan kuantifikasi metode untuk menentukan sejauh mana metode dapat mendeteksi dan mengukur analit dalam sampel. Evaluasi Ketepatan dan Presisi: Uji ketepatan (accuracy) dengan membandingkan hasil dengan nilai referensi dan uji presisi (precision) dengan mengulang pengukuran secara berulang-ulang. Analisis Linieritas: Pastikan bahwa metode dapat memberikan respon yang linier dalam kisaran konsentrasi yang relevan. Evaluasi Stabilitas dan Robustitas: Uji stabilitas metode di bawah berbagai kondisi lingkungan dan uji robustitas terhadap perubahan parameter metode. Implementasi Validasi Metode Pengujian Kimia Catat Hasil dan Laporan: Catat dan dokumentasikan semua hasil validasi dengan rinci dalam laporan validasi metode. Review dan Validasi Internal: Selenggarakan review internal oleh pihak yang berwenang untuk memastikan validitas dan akurasi laporan validasi metode. Pelatihan dan Pembaruan: Pastikan semua personel terlibat dalam validasi metode memahami dan terlatih dalam implementasi metode yang divalidasi. Pemeliharaan dan Pembaruan Rutin: Validasi metode harus diperbarui secara rutin atau ketika ada perubahan signifikan dalam prosedur atau peralatan laboratorium. Kesimpulan: Validasi metode pengujian kimia adalah proses penting dalam laboratorium ISO/IEC 17025:2017 untuk memastikan akurasi, kehandalan, dan reproduktibilitas hasil pengujian. Dengan mengikuti langkah-langkah validasi yang tepat dan memastikan dokumentasi yang cermat, laboratorium dapat memenuhi persyaratan standar, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan mencapai kesuksesan dalam layanan pengujian kimia mereka. Sumber Literasi: ISO/IEC 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). “Validation of Analytical Methods for Pharmaceutical Analysis” oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA). “Validation of Analytical Procedures: Text and Methodology Q2(R1)” oleh International Conference on Harmonisation of Technical Requirements for Registration of Pharmaceuticals for Human Use (ICH).

Jaminan Mutu Pengujian dalam Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Pentingnya dan Langkah-Langkah Implementasinya

Jaminan Mutu Laboratorium 17025

Jaminan Mutu Laboratorium 17025 Jaminan mutu pengujian adalah elemen kritis dalam laboratorium yang beroperasi sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Jaminan mutu memastikan bahwa hasil pengujian yang dihasilkan akurat, konsisten, dan dapat diandalkan. Dalam blog ini, kami akan membahas pentingnya jaminan mutu pengujian dalam laboratorium, bagaimana hal ini berkaitan dengan standar ISO/IEC 17025:2017, serta langkah-langkah praktis untuk mengimplementasikan jaminan mutu yang efektif dalam lingkungan laboratorium. Apa itu Jaminan Mutu Pengujian? Jaminan mutu pengujian adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh laboratorium untuk memastikan bahwa semua aspek pengujian dilakukan dengan standar yang tinggi dan sesuai dengan persyaratan standar ISO/IEC 17025:2017. Hal ini melibatkan penggunaan metode pengujian yang valid, pengawasan ketat terhadap proses pengujian, pelatihan staf yang tepat, serta pemeliharaan peralatan dan fasilitas. Pentingnya Jaminan Mutu Pengujian dalam Laboratorium Jaminan mutu pengujian memiliki arti penting dalam laboratorium:Akurasi Hasil: Memastikan bahwa hasil pengujian akurat dan dapat diandalkan, sesuai dengan nilai yang sebenarnya. Kepercayaan Pelanggan: Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap hasil layanan pengujian. Pemenuhan Standar: Memastikan laboratorium mematuhi persyaratan ISO/IEC 17025:2017. Keseragaman Hasil: Menjaga konsistensi hasil pengujian antara waktu dan operator. Implementasi Jaminan Mutu Pengujian dalam Laboratorium Validasi Metode Pengujian: Pastikan metode pengujian yang digunakan telah divalidasi dan diverifikasi untuk akurasi dan keandalan. Pelatihan Staf: Memberikan pelatihan yang tepat kepada staf untuk memastikan proses pengujian dilakukan dengan benar. Audit Internal: Selenggarakan audit internal secara berkala untuk memverifikasi kepatuhan laboratorium terhadap prosedur dan persyaratan standar. Pemeliharaan Peralatan: Lindungi peralatan laboratorium dengan pemeliharaan rutin dan kalibrasi untuk akurasi hasil yang konsisten. Pengelolaan Rekaman: Pastikan semua rekaman hasil pengujian dan dokumentasi lainnya dikelola dengan baik untuk referensi dan audit. Kesimpulan: Jaminan mutu pengujian adalah aspek penting dalam laboratorium ISO/IEC 17025:2017 yang harus dikelola dengan serius. Dengan memahami pentingnya jaminan mutu, dan mengimplementasikan langkah-langkah praktis yang sesuai, laboratorium dapat meningkatkan akurasi, konsistensi, dan kepercayaan hasil pengujian mereka. Jaminan mutu memainkan peran sentral dalam mencapai kepatuhan terhadap standar internasional, memenuhi harapan pelanggan, dan menciptakan reputasi unggul dalam layanan pengujian dan kalibrasi. Sumber Literasi: ISO/IEC 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). “Handbook for the Quality Assurance of Metrological Measurements” oleh Michael Grabe. “Quality Assurance in Analytical Chemistry” oleh Elizabeth Prichard.

Ketidakpastian Pengukuran dalam Laboratorium ISO/IEC 17025:2017: Arti Penting dan Strategi Pengelolaan yang Efektif

Ketidakpastian Pengukuran Laboratorium 17025

Ketidakpastian Pengukuran Laboratorium 17025 Dalam laboratorium pengujian dan kalibrasi, ketidakpastian pengukuran adalah hal yang tidak dapat dihindari. ISO/IEC 17025:2017 mengharuskan laboratorium untuk mengevaluasi dan mengelola ketidakpastian pengukuran dengan tepat guna memastikan kehandalan dan akurasi hasil pengujian. Dalam blog ini, kami akan menjelaskan arti penting dari ketidakpastian pengukuran, mengapa hal ini harus dikelola dengan serius, dan strategi efektif untuk mengelola ketidakpastian sesuai dengan persyaratan standar ISO/IEC 17025:2017. Apa itu Ketidakpastian Pengukuran? Ketidakpastian pengukuran adalah konsep yang menyatakan bahwa setiap hasil pengukuran memiliki tingkat ketidakpastian yang terkait dengannya. Ketidakpastian mencerminkan ketidakmampuan untuk mengetahui nilai yang sebenarnya dari suatu besaran dan menggambarkan rentang nilai yang mungkin termasuk hasil pengukuran. Pentingnya Ketidakpastian Pengukuran dalam Laboratorium Ketidakpastian pengukuran memiliki arti penting dalam laboratorium: Akurasi Hasil: Mengetahui tingkat ketidakpastian membantu mengukur tingkat akurasi hasil pengujian. Kepercayaan Pelanggan: Pengelolaan ketidakpastian menambah kepercayaan pelanggan terhadap layanan laboratorium. Memenuhi Persyaratan Standar: ISO/IEC 17025:2017 mewajibkan laboratorium untuk mengelola dan melaporkan ketidakpastian pengukuran. Pembanding untuk Toleransi: Ketidakpastian membantu laboratorium membandingkan hasil dengan batas toleransi yang diperbolehkan. Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Identifikasi Sumber Ketidakpastian: Identifikasi sumber-sumber ketidakpastian yang mungkin mempengaruhi hasil pengukuran. Estimasi Ketidakpastian: Gunakan metode yang tepat untuk mengestimasi ketidakpastian berdasarkan analisis statistik atau informasi teknis lainnya. Komponen Ketidakpastian: Hitung dan identifikasi kontribusi dari setiap komponen ketidakpastian dalam hasil pengukuran. Strategi Pengelolaan Ketidakpastian Pengukuran Validasi Metode: Pastikan metode pengujian yang digunakan telah divalidasi dan dikonfirmasi ketidakpastiannya. Pengendalian Lingkungan: Pertimbangkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi ketidakpastian, seperti suhu, kelembaban, dan tekanan. Pelatihan Personel: Pelatihan personel dalam prosedur pengukuran dan pengelolaan ketidakpastian untuk mengurangi kesalahan manusia. Pemeliharaan dan Kalibrasi Peralatan: Pastikan peralatan laboratorium dalam kondisi kalibrasi yang baik untuk mengurangi ketidakpastian. Kesimpulan: Ketidakpastian pengukuran adalah aspek penting dalam laboratorium ISO/IEC 17025:2017 yang harus dikelola dengan serius. Dengan memahami arti penting dan strategi pengelolaan yang efektif, laboratorium dapat meningkatkan akurasi dan kehandalan hasil pengujian serta memenuhi persyaratan standar ISO/IEC 17025:2017. Pengelolaan ketidakpastian adalah langkah kritis dalam mencapai kepercayaan pelanggan, meningkatkan reputasi bisnis, dan mencapai kesuksesan dalam layanan pengujian dan kalibrasi. Sumber Literasi: ISO/IEC 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). “Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement (GUM)” oleh Joint Committee for Guides in Metrology (JCGM). “Measurement Uncertainty: Methods and Applications” oleh Ronald H. Dieck.

Panduan Praktis untuk Penyusunan Dokumen ISO/IEC 17025:2017 dalam Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi

Penyusunan Dokumen ISO 17025

Penyusunan Dokumen ISO/IEC 17025:2017 ISO/IEC 17025:2017 adalah standar internasional yang mengatur persyaratan untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Bagian integral dari kepatuhan terhadap standar ini adalah penyusunan dokumen yang sesuai. Dalam blog ini, kami akan memberikan panduan praktis tentang penyusunan dokumen sesuai ISO/IEC 17025:2017 dalam laboratorium pengujian dan kalibrasi. Kami akan membahas kebutuhan dokumen, jenis dokumen yang diperlukan, langkah-langkah dalam penyusunan dokumen, dan pentingnya pemeliharaan serta revisi dokumen untuk memastikan keberhasilan penerapan standar ini. Kebutuhan Dokumen dalam ISO/IEC 17025:2017 ISO/IEC 17025:2017 menetapkan persyaratan khusus untuk dokumen yang harus ada dalam laboratorium. Dokumen ini mencakup kebijakan dan prosedur, rekaman hasil kalibrasi dan pengujian, persyaratan teknis, laporan hasil, dan dokumen lain yang mendukung operasional laboratorium secara keseluruhan. Jenis Dokumen yang Diperlukan Kebijakan dan Prosedur: Laboratorium harus memiliki kebijakan yang jelas tentang kualitas dan kompetensi serta prosedur tertulis untuk semua aspek pengujian dan kalibrasi yang dilakukan. Rekaman Hasil Kalibrasi dan Pengujian: Rekaman hasil harus dilengkapi dengan informasi yang lengkap dan dapat diakses untuk keperluan audit dan verifikasi. Persyaratan Teknis: Laboratorium harus memiliki dokumentasi tentang metode pengujian dan kalibrasi yang valid dan diverifikasi sesuai persyaratan standar. Laporan Hasil: Laporan hasil harus mencakup informasi tentang hasil pengujian atau kalibrasi, tingkat kepercayaan, serta referensi ke metode yang digunakan. Langkah-langkah dalam Penyusunan Dokumen Identifikasi Kebutuhan: Identifikasi kebijakan, prosedur, dan rekaman yang diperlukan untuk mencakup semua persyaratan ISO/IEC 17025:2017. Penulisan Dokumen: Susun dokumen dengan jelas dan rinci, gunakan bahasa yang mudah dipahami, dan pastikan mencakup semua elemen yang relevan. Validasi Dokumen: Validasi dokumen melibatkan verifikasi keakuratan dan kecocokan dengan praktik laboratorium sehari-hari serta persyaratan standar. Implementasi dan Pelatihan: Pastikan seluruh staf memahami dan menerapkan dokumen dengan benar melalui pelatihan dan pengarahan yang tepat. Pemeliharaan dan Revisi Dokumen Pemeliharaan Rutin: Lakukan pemeliharaan rutin pada dokumen untuk memastikan kesesuaian dan kelengkapan informasi yang diperlukan. Revisi Terencana: Jika ada perubahan dalam persyaratan atau prosedur, rencanakan revisi dokumen untuk mencerminkan perubahan tersebut. Pengendalian Versi: Pastikan setiap dokumen memiliki versi yang jelas dan dikelola dengan baik untuk mencegah penggunaan versi yang tidak sah. Pentingnya Dokumen dalam ISO/IEC 17025:2017 Penyusunan dokumen yang tepat adalah langkah kritis dalam mencapai kepatuhan terhadap ISO/IEC 17025:2017. Dokumen yang jelas, akurat, dan tepat waktu membantu laboratorium menjalankan proses pengujian dan kalibrasi secara konsisten, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap hasil layanan. Kesimpulan: Penyusunan dokumen yang tepat sesuai ISO/IEC 17025:2017 merupakan langkah penting dalam mencapai kepatuhan laboratorium terhadap standar internasional. Dokumen yang lengkap, akurat, dan terkini membantu laboratorium meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan menciptakan reputasi yang unggul di pasar. Dengan mengikuti panduan praktis ini dan menggunakan sumber literasi yang terpercaya, laboratorium dapat memastikan bahwa sistem manajemen dokumen mereka mendukung kesuksesan dalam penerapan ISO/IEC 17025:2017. Sumber Literasi: ISO/IEC 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). “ISO/IEC 17025 Explained: A Guide for Testing and Calibration Laboratories” oleh Perry Johnson Laboratory Accreditation, Inc. “The ISO/IEC 17025 Implementation Handbook: A Practical Guide for Laboratories and Interested Parties” oleh Ilse Noppen dan Fred Lemmens.

Meningkatkan Kesadaran tentang Standar ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium yang Unggul: Panduan untuk Penerapan Efektif

Awareness ISO IEC 17025

ISO/IEC 17025:2017 ISO/IEC 17025:2017 adalah standar internasional yang menjadi acuan bagi laboratorium pengujian dan kalibrasi untuk memastikan kehandalan, keakuratan, dan konsistensi hasil layanan mereka. Meningkatkan kesadaran tentang standar ini sangat penting bagi laboratorium yang ingin mencapai pengakuan internasional atas kompetensi dan kualitas layanan mereka. Dalam blog ini, kami akan membahas secara rinci tentang ISO/IEC 17025:2017, manfaat penerapannya, langkah-langkah untuk implementasi yang efektif, serta sumber literasi yang dapat membantu dalam pemahaman lebih lanjut. Apa itu ISO/IEC 17025:2017? ISO/IEC 17025:2017 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). Standar ini menetapkan persyaratan untuk kompetensi teknis dan manajemen laboratorium yang melakukan pengujian dan kalibrasi. ISO/IEC 17025:2017 bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan laboratorium dan kepercayaan dalam hasil pengujian dan kalibrasi. Mengapa ISO/IEC 17025:2017 Penting? Menerapkan ISO/IEC 17025:2017 membawa banyak manfaat bagi laboratorium dan pelanggan mereka. Standar ini membantu laboratorium meningkatkan akurasi dan kehandalan hasil pengujian dan kalibrasi, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, dengan memenuhi persyaratan standar, laboratorium dapat memperoleh akreditasi yang diakui secara internasional, membuka akses ke pasar global, dan meningkatkan reputasi bisnis. Persyaratan Utama ISO/IEC 17025:2017 Standar ISO/IEC 17025:2017 mencakup dua bagian utama: Persyaratan Manajemen dan Persyaratan Teknis. Persyaratan Manajemen mencakup struktur organisasi, sistem manajemen, pengendalian dokumen, kompetensi staf, audit internal, dan tindakan perbaikan. Persyaratan Teknis mencakup validasi metode, lingkungan kerja, peralatan kalibrasi dan pengujian, pelacakan kesalahan, dan pelaporan hasil. Manfaat Implementasi ISO/IEC 17025:2017 Menerapkan ISO/IEC 17025:2017 memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi laboratorium. Manfaat utama termasuk peningkatan akurasi dan keandalan hasil pengujian, peningkatan kualitas layanan, pengakuan internasional atas kompetensi, akses ke pasar global, kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, dan kepercayaan yang ditingkatkan dari pemangku kepentingan. Langkah-Langkah Implementasi yang Efektif Penilaian Awal: Lakukan penilaian awal terhadap kesenjangan antara praktik laboratorium saat ini dan persyaratan ISO/IEC 17025:2017 untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. b. Perencanaan dan Persiapan: Buat rencana tindakan yang terperinci untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan dalam penilaian awal. Persiapkan sumber daya yang diperlukan dan libatkan seluruh tim laboratorium dalam proses ini. Implementasi: Terapkan langkah-langkah perbaikan yang telah direncanakan, termasuk perubahan dalam sistem manajemen, validasi metode, dan peningkatan infrastruktur. Pelatihan dan Kesadaran: Lakukan pelatihan kepada staf tentang persyaratan ISO/IEC 17025:2017 dan pentingnya peran mereka dalam mencapai kepatuhan. Audit Internal: Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan kepatuhan terus-menerus terhadap standar dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan lebih lanjut. Persiapan untuk Akreditasi: Persiapkan dokumen dan data yang diperlukan untuk mengajukan permohonan akreditasi ke badan akreditasi yang diakui. Kesimpulan: Kesadaran tentang standar ISO/IEC 17025:2017 adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan laboratorium dan mendapatkan pengakuan internasional atas kompetensi. Dengan mematuhi persyaratan standar ini, laboratorium dapat meningkatkan akurasi, kehandalan, dan kepercayaan hasil pengujian dan kalibrasi. Melalui implementasi yang efektif dan pemahaman mendalam tentang standar ini, laboratorium dapat menciptakan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin ketat dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Sumber Literasi: Untuk mendalami pemahaman tentang ISO/IEC 17025:2017, berikut adalah beberapa sumber literasi yang berguna: “ISO/IEC 17025:2017 General Requirements for the Competence of Testing and Calibration Laboratories” oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). “ISO/IEC 17025 Explained: A Guide for Testing and Calibration Laboratories” oleh Perry Johnson Laboratory Accreditation, Inc. “The ISO/IEC 17025 Implementation Handbook: A Practical Guide for Laboratories and Interested Parties” oleh Ilse Noppen dan Fred Lemmens. “The Quality Calibration Handbook: Developing and Managing a Calibration Program” oleh Jay L. Bucher.