Penerapan GLP dan ISO/IEC 17025:2017 di Laboratorium Pascapanen dan Alsinta – Meningkatkan Keandalan Pengujian dan Akreditasi

Mengapa Standarisasi Laboratorium Pascapanen dan Alsintan Penting?

Di era pertanian modern, industri agribisnis berkembang pesat, mencakup berbagai aspek dari pengolahan pascapanen hingga penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Salah satu faktor kunci dalam industri ini adalah pengujian kualitas produk pertanian dan peralatan yang digunakan. Agar hasil pengujian dapat dipercaya dan diakui secara internasional, laboratorium harus menerapkan standar yang jelas dan terstruktur. Oleh karena itu, Good Laboratory Practice (GLP) dan ISO/IEC 17025:2017 menjadi standar utama dalam meningkatkan keandalan dan kredibilitas hasil uji laboratorium.

Apa itu GLP dan ISO/IEC 17025:2017?

Good Laboratory Practice (GLP) adalah sistem manajemen mutu yang mengatur prosedur pengujian dan pelaporan hasil di laboratorium, termasuk pengelolaan data, fasilitas, dan peralatan guna memastikan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

ISO/IEC 17025:2017 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan umum bagi kompetensi laboratorium uji dan kalibrasi. Standar ini mencakup aspek teknis dan manajerial untuk menjamin keandalan pengujian serta efektivitas pengelolaan laboratorium. 

Tujuan Standarisasi Laboratorium

  • Memahami prinsip dasar dan persyaratan GLP serta ISO/IEC 17025:2017.
  • Mengetahui langkah praktis dalam penerapan kedua standar di laboratorium pascapanen dan alsintan.
  • Mengelola laboratorium sesuai standar GLP dan ISO/IEC 17025:2017.
  • Meningkatkan kualitas dan keandalan hasil pengujian di laboratorium pascapanen dan alsintan.

Manfaat Standarisasi Laboratorium

  • Keandalan dan Validitas Hasil Uji: Standarisasi laboratorium memastikan hasil pengujian yang akurat dan dapat dipercaya, berpengaruh langsung terhadap kualitas produk pertanian dan efisiensi alat pertanian.
  • Memperoleh Akreditasi Internasional: Laboratorium yang memenuhi standar GLP dan ISO/IEC 17025:2017 lebih mudah mendapatkan akreditasi internasional, membuka peluang ekspor produk pertanian dan alsintan ke pasar global.
  • Meningkatkan Reputasi Laboratorium: Dengan menerapkan standar internasional, laboratorium mendapatkan kepercayaan lebih dari industri terkait, memperkuat integritas dan kredibilitas data uji.
  • Efisiensi dalam Pengelolaan: Sistem laboratorium yang terstruktur mengurangi kesalahan manusia, mempercepat penyelesaian pengujian, serta meningkatkan efisiensi operasional.
  • Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia: Tenaga kerja laboratorium mendapatkan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan, meningkatkan kualitas layanan dan hasil pengujian.

Kurikulum/Outline

  • Pengenalan GLP dan ISO/IEC 17025:2017.
  • Prinsip dasar dan penerapan GLP di laboratorium pascapanen dan alsintan.
  • Implementasi GLP dan ISO 17025:2017 dalam pengujian pascapanen dan alsintan.
  • Studi kasus dan diskusi .

Dalam mendukung implementasi standar laboratorium yang optimal, kolaborasi dengan para ahli dan lembaga sertifikasi berpengalaman sangatlah penting. Bersama Bu Hanim Zahrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D., selaku Ketua Unit Manajemen Mutu (UMM) di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Labnesia siap membantu laboratorium Anda dalam memahami, mengelola, dan meningkatkan kualitas hasil pengujian sesuai standar internasional.

Tingkatkan mutu laboratorium Anda dengan dukungan para pakar dan solusi terbaik disini atau hubungi kami sekarang.

Share :

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hello
GRATIS! Konsultasi Setup sistem Manajemen Laboratorium Instansi Anda